Lagi mau nulis random ah. Dari beberapa hari belakang, lagi banyak banget pikiran di kepala yang aneh-aneh. Here you go:
Satu. Gue lagi seneng banget dengerin lagunya Monita Tahalea yang di Dandelion. Kok ya bagus-bagus semua gitu. Penasaran, akhirnya buka-buka YouTube-nya dia. Terus ketemu video ini. Gatau kenapa gue paling demen deh ngelihat proses ‘di balik layar’ pembuatan sesuatu. Entah itu musik, film, atau apapun. Waktu nonton Warkop DKI gue malah ketawa paling kenceng pas behind the scene. Bagian-bagian itu terkadang bikin gue mikir kalau film, atau musik, atau tulisan yang dihasilkan tuh ternyata cuman lapisan paling luar. Dan buat gue, menyelam ke dalamnya adalah hal yang sangat menyenangkan.
Dua. Gue sempet mikir kayaknya kalo kita bisa makan musik enak kali ya? Pagi-pagi sarapan pake suaranya Raisa, terus kenyang. Gak perlu makan nasi lagi. Lagian kayaknya semua orang pasti dengerin musik deh. Tapi ya rada aneh juga sih buat fans-nya Adelle. Nangis dan kekenyangan kayaknya bukan kombinasi yang cocok deh.
Tiga. Kalo jaman dulu ada cerita tentang orang-orang yang memasukkan kertas ke dalam botol lalu dihanyutin ke laut. Apakah di masa depan bakalan ada orang yang masukin hard disk ke botol lalu dihanyutin ke laut?
Empat. Beberapa hari yang lalu, bokapnya temen deket gue meninggal. Dan gue shock. Setahu gue, orang ini tidak pernah ada tanda-tanda punya penyakit tertentu. Gue juga belum pernah mendengar cerita tentang dia yang sering keluar masuk rumah sakit. But when it happens, ya it happens. Kita, dengan segala rutinitas yang kita lakukan, terkadang tidak pernah menyadarinya. Atau mungkin pura-pura tidak sadar. Kita terlalu sibuk sampai tidak ingat kalau di dunia ini ada sesuatu yang dinamakan Kematian. Alasannya mungkin karena kita tidak bisa merasakannya, tidak melihat tanda-tandanya. Kita hanya bisa naik tangga, masuk mobil, ketimpuk batu. Tapi kita tidak pernah mau tahu bahwa di sela-sela itu semua, ada Kematian yang bisa saja menyusup.
Lima. Abis nonton Doctor Strange, terus jadi mikir aneh soal waktu. Kalau tujuh detik masa depan adalah waktu di mana kalimat ini selesai, berarti orang yang memikirkan masa depan harus memikirkan masa lalu?
Enam. Gue kok sebel banget ya sama pengendara motor bebek yang memodifikasi knalpotnya jadi racing. Dia mikir apa sih? Apa dia merasa dengan bikin suara motornya jadi berisik bakal menimbulkan kesan macho dan didambakan cewek? Kalopun iya, bukannya itu sia-sia ya? ‘Wah motor kamu keren!’ lalu dua menit kemudian, ‘KAMU NGOMONG APA? HAHH? YANG KENCENG DOONG NGOMONGNYA?!!’
Tujuh. Selamat Hari Blogger Nasional! Kemaren ding. Semoga gue tetep rajin ngeblog dan gak menghancurkan masa depan kawula muda Indonesia.
Delapan. Gue lagi mau bikin sesuatu sama temen-temen Wahai Para Shohabat. Sampai saat ini sih belum bisa dikasih tahu lebih detail. Tapi, kalo gue kasih satu gambar, kira-kira bisa nebak nggak?