Quantcast
Channel: Kresnoadi, beserta rambutnya yang tidak kribo.
Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

Saat Cinderella Ketinggalan Benda Lain

$
0
0
Percaya gak percaya, banyak hal di dunia yang sudah diatur sedemikian rupa. Hal-hal ini, mau diapain juga, hasilnya akan tetap sama. Ketentuan-ketentuan yang berasal ‘dari sananya’. Seperti misalnya, tanggal kelahiran, kematian, dan mencret abis makan samyang. 

Di sisi lain, di dunia ini ada perisitwa yang bisa kita ubah, sesuai dengan besarnya keinginan kita. Peristiwa ini biasanya sifatnya lebih cemen. Nilai ujian bisa jadi bagus kalo kita belajar, hidup bisa lebih sehat jika pola makan baik. Dan, gebetan bisa ditaklukan, tergantung seberapa besar usaha yang kita keluarkan.

Tidak jarang kita mengharapkan perubahan-perubahan seperti itu di dalam hidup. Sewaktu film AADC 2 kemarin diputar, banyak yang kecewa dengan ending filmnya. Penonton berharap Cinta tidak akan bersatu kembali dengan Rangga. Begitu juga dengan serial How I Met Your Mother, di mana orang-orang ingin Ted Mosby berakhir bahagia dengan Robin.

Masalahnya, terkadang, ada beberapa hal yang kalo diubah malah jadi aneh. Kayak misalnya, dongeng Cinderella. Seperti yang kita tahu, keseruan di dalam Cinderella ada pada saat si pangeran mencari sosok Cinderella. Dan hal itu bisa jadi keren karena Cinderella meninggalkan sepatu kacanya.

Nah, gue, bareng Wahai Para Shohabat Siluman Capung, Ayam Sakit, dan Salah Tulis pun berpikir. Gimana jadinya ya cerita Cinderella itu kalo bukan sepatu kaca yang ketinggalan. Apakah ceritanya bakalan tetap romantis? Tetap menggugah? Tetep membangkitkan hasrat seksual? (lho?). Mungkin ini yang akan terjadi saat Cinderella ketinggalan benda lain selain sepatu kaca:



Satu. Balsem Otot Geliga

Mungkin ini terkesan sedikit konyol. Tapi sadarilah teman-teman! Siapa yang nggak akan masuk angin kalo jalan-jalan pake dress sampe jam dua belas malem? Camkan itu! Kalau dongeng Cinderella ada di Indonesia, bukan tidak mungkin hal ini terjadi. Begitu Cinderella kabur, terdengar bunyi, ‘Bletuk!’ Si pangeran pun mengambil barang dari kaca tersebut, menciumnya, lalu koma 2 minggu.

Sepatu kaca pasti akan memberikan kesan anggun dan cantik bagi pemiliknya. Sementara balsem otot geliga? Jelas terkesan murahan dan… lengket? Meskipun sama-sama ada bahan kaca yang melapisinya, tapi gue yakin kalimat pertama yang akan keluar dari mulut pangeran sangat berbeda. Berikut perkiraan reaksi pangeran saat pertama kali melihat benda tersebut tertinggal:

Sepatu kaca: ‘Hmmmm… kakinya pasti mungil dan imut.’
Balsem otot geliga: ‘Hmmmm… HOEK?!’

Kalo sepatu kaca, sewaktu Pangeran menyadari sepatu kacanya tertinggal, dia pasti bakal bersungut-sungut dan langsung merintah pengawalnya, ‘Mulai besok kita cari kaki yang cocok dengan sepatu ini!’ Kalo yang jatoh balsem otot geliga, perintahnya bakal ganti jadi: ‘Mulai besok kita cari… yang punggungnya ada bekas kerokan!’ Sungguh tidak elit sama sekali.

Lagian, gimana coba nyari tahu balsem itu punya siapa? Di dalam cerita aslinya, si pangeran menyebarkan pengumuman ke seantero kota. Menyuruh untuk cewek-cewek datang sambil mencoba sepatunya. Ini jelas sangat mudah. Tinggal nyari yang kakinya pas, maka ketemu deh identitas si Cinderella. Lha kalo balsem otot geliga? Masa diolesin satu per satu ke punggung cewek di satu kota? Itu Pangeran apa tukang pengobatan herbal?

Kalo pun udah ketemu pemiliknya, hasilnya pun pasti akan lain. Sesaat setelah pangeran menemukan Cinderella, dia akan memakaikan sepatu kaca, lalu memeluknya dengan mesra sambil berbisik, ‘Ahh… Akhirnya ketemu juga kamu!’ Sementara balsem otot geliga, si pangeran akan mengoleskan ke punggung Cinderella, memeluknya seraya berbisik, ‘Ahh… Akhirnya PANASHH!! TOLOOONG?!!’

Dua. Sendal Swallow.

Bukan tidak mungkin sewaktu Cinderella pergi, sepatu kaca hasil sihiran peri udah keburu balik ke semula. Dan, kalo udah begini, apa yang akan pangeran temukan? Sepatu Homiped!

Kagak lah.

Karena Cinderella aslinya gembel, paling-paling di kesehariannya dia cuman sendal jepit swallow. Pada awalnya, mungkin si pangeran tidak percaya bahwa ia baru saja berdansa dengan seseorang yang memakai sandal swallow. Tapi, barang bukti ada di depan mata! Sendal Swallow warna ijo!

Kalo ini benaran terjadi, gue yakin pangeran di Cinderella tidak akan repot-repot mengelilingi kota untuk mencari cewek dengan ukuran kaki yang pas. Tinggal datangin masjid, lalu cari orang yang celingukan nyari sendal ilang. Beuh, dijamin langsung ketemu si Cinderella. Dan dongeng “Cinderella” yang kita kenal selama ini pun berubah menjadi “Assalamualaikum, Cinderella”.

Tiga. Mukenah

Mungkin Anda bingung kenapa bisa mukenah yang tiba-tiba ketinggalan. Di luar negeri, mungkin hal ini sedikit mustahil. Tapi tidak kalau ini terjadi di Indonesia! Seperti yang kita ketahui, Cinderella adalah sosok perempuan yang kemayu, baik hati, dan penuh ketulusan. Bukan tidak mungkin begitu mendengar lonceng pertanda pukul dua belas malam, Cinderella langsung kabur dari istana… dan nyari mushola buat solat tahajud.

Begitu beres tahajud, Cinderella baru ingat kalau semua barang-barangnya akan berubah kembali menjadi cemen. Sementara si pangeran mengejar ke mushola… dan mendapati seorang cewek dengan pakaian lusuh. Cinderella pun segera kabur dan meninggalkan mukenahnya.

Ini pasti keren abis. Kalau cerita aslinya pangeran memakaikan sepatu kaca kepada cewek-cewek, sekarang pangeran makein mukenah ke cewek-cewek. Kalau sebelumnya para saudara tiri berlomba-lomba supaya dinikahin Pangeran, begitu tahu mukenah yang ketinggalan, gue jamin cewek-cewek pada jerit, ‘IMAMIN AKU PANGERAN! AAAAAAKKKK!!’

Menurut kamu, benda apa yang harusnya ketinggalan? Coba dong dishare! \(w)/

Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

Trending Articles